Diberitakan Reuters, pelaku pembajakan diduga adalah warga Mesir bernama Ibrahim Samaha yang mengaku memakai rompi peledak.
Takut ancaman ledakan, pilot pesawat Airbus A-320 menuruti perintah Samaha untuk mengalihkan penerbangan ke bandara Larnaca di Cyprus. Seharusnya pesawat nomor penerbangan MS181 itu berangkat dari Alexandria menuju Kairo, rute domestik Mesir.
Ada 81 penumpang dalam penerbangan itu. Pembajak menurunkan hampir seluruh penumpang kecuali empat orang warga asing dan para kru.
Stasiun berita Cyprus, CYBC, melaporkan pembajakan ini diduga bermotif pribadi. Laporan CYBC menyebutkan, pembajak punya mantan istri di Cyprus.
Saksi yang dikutip CYBC mengatakan, Samaha melemparkan surat di landasan bandara Larnaca, bertuliskan bahasa Arab, dan minta dikirimkan ke mantan istrinya yang warga Cyprus.
Namun laporan ini masih belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.
Ahli keamanan di Asia-Pacific Foundation in London, Sajjan Gohel, juga menduga ada motif pribadi dalam peristiwa ini. Pasalnya menurut dia, sulit memercayai pembajak membebaskan banyak sekali penumpang.
"Jika insiden ini terkait ISIS, saya kira nasib penumpang sudah bisa dipastikan. Namun faktanya beberapa penumpang dibebaskan," kata dia.
Keberadaan peledak di dalam pesawat juga diragukan, bisa jadi cuma ancaman palsu. Pasalnya, keamanan bandara di Mesir telah ditingkatkan dengan bantuan perusahaan keamanan asal Inggris menyusul jatuhnya pesawat Metrojet Oktober lalu
0 Response to "Pembajakan Pesawat Mesir EgyptAir. dan Pembajak yang sayang Istri"
Post a Comment