sendi lutut manusia pada dasarnya terdiri dari empat tulang yang dilekatkan oleh lingkar jaringan besar yang disebut ligamen. Struktur kompleks sendi lutut ini bekerja secara bersamaan untuk memberikan keluwesan dan dukungan pada tubuh, serta pergerakan yang lebih luas. Sendi lutut juga merupakan bagian tubuh yang terus- menerus mengalami tekanan saat menjalankan aktivitas sehari-hari. Maka jika tidak dirawat serta mendapatkan nutrisi yang tepat dapat menimbulkan nyeri, rasa tidak nyaman, dan terbatasnya gerakan.
Hanya sedikit orang yang mengetahui bahwa melakukan pemanasan sebelum dan sesudah latihan dapat menambahkan kekuatan untuk tubuh, membantu pencegahan cedera dan mempercepat waktu kesembuhan pada sendi lutut. Otot yang tegang atau lemah mengurangi dukungan terhadap lutut karena lutut tidak dapat menyerap dengan cukup tekanan pada sendi lutut.
Selain itu, faktor struktural juga merupakan penyebab cedera pada sendi lutut. Misalnya, orang yang memiliki satu kaki lebih pendek dari yang lain, lutut tidak sejajar, dan kaki datar, cenderung lebih banyak terkena masalah lutut. Trauma yang disebabkan oleh kecelakaan, jatuh, atau pukulan langsung pada lutut bisa menyebabkan cedera pada ligamen di berbagai lokasi pada bagian atas lutut, bagian luar lutut atau di dalam lutut itu sendiri.
Kondisi diatas mengakibatkan rasa sakit, kelemahan pada otot, dan berkurang fungsinya. Inilah yang menyebabkan munculnya Osteoarthritis yang merupakan penyakit degeneratif kronis, yang mengakibatkan rasa nyeri pada sendi akibat rusaknya jaringan tulang rawan yang terletak di antara tulang dan sendi. Sedikitnya terdapat 360 juta orang di seluruh dunia yang menderita arthritis jenis ini.
SALAH satu faktor risiko terbesar sakit lutut adalah kelebihan berat badan. Sewaktu berat badan bertambah, maka bertambah pula tekanan pada sendi lutut. Bahkan aktivitas biasa seperti berjalan atau naik turun tangga bisa menyebabkan banyak beban pada sendi.
Cedera ligamen pada lutut pada mulanya dapat diobati dengan sekantung es, penghentian pergerakan, dengan cara beristirahat. Jika kondisi tidak bertambah baik dalam masa tiga sampai tujuh hari, lebih baik segera kunjungi dokter atau spesialis di ilmu kedokteran olahraga atau orthopedi. Nantinya selain diberikan terapi fisio dan memberikan obat yang tidak mengandung steroid dan tidak menyebabkan peradangan, pasien kadang diberikan penjepit atau papan penyangga untuk melumpuhkan sendi. Tujuannya untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat kesembuhan.
Tetapi, secara tradisional, fisioterapi dan pharmacologic terapi kerap tidak efektif atau meninggalkan sisa-sisa gejala. Karenanya, penyuntikan suplemen pada lutut (Viscosupplementation), pembedahan Arthroskopi (Arthroscopic surgery) atau pencangkokan tulang rawan sebagai jaringan penghubung pada lutut (Articular Cartilage Transplant) dapat dilakukan untuk memperbaiki cedera parah.
0 Response to "cedera lutut dan cara pemulihannya"
Post a Comment